Sari Yuliati Dampingi Jemaah Haji NTB di Makkah: Dengar Aspirasi, Dorong Perbaikan Layanan

MEKKAH I Pintassatu.com I – 4 Juni 2025, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sari Yuliati, bersama Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, serta Anggota DPR RI Aprozi  Alam dan Zigo Rolanda, melakukan kunjungan ke Hotel Al-Hulafa Al-Fady No. 221 di sektor 2, tempat menginap para jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kehadiran mereka sebagai bagian dari Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI merupakan bentuk kepedulian langsung terhadap kenyamanan dan  kelancaran ibadah para jemaah.

Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, para anggota Timwas mendengarkan aspirasi dan masukan dari jemaah, termasuk soal kondisi pemondokan yang terpisah dengan pasangan atau anggota keluarga, serta dinamika pengelompokan jemaah dalam kloter.

“Ibadah haji bukan hanya tentang ritual keagamaan, tapi juga tentang kenyamanan dan kekhusyukan. Maka penting bagi  kami untuk memastikan para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan tenang, apalagi bila bersama keluarga,” ujar Sari Yuliati.

Tahun ini, pelaksanaan ibadah haji dihadapkan pada beberapa tantangan, salah satunya terkait proses visa. Sari menjelaskan bahwa pengawasan visa dari  Pemerintah Arab Saudi tahun ini memang lebih ketat, sebagai upaya untuk memastikan keberangkatan jemaah dilakukan secara resmi dan  tertib.

“Ini langkah yang sebenarnya perlu kita apresiasi, karena akan mencegah potensi keberangkatan jemaah tanpa visa resmi yang berisiko di kemudian hari,” tambahnya.

Masalah lain yang menjadi perhatian adalah distribusi kartu nusuk, dokumen digital yang wajib dimiliki jemaah untuk mengakses berbagai fasilitas ibadah, khususnya di kawasan Makkah dan Madinah. Dari total 221.639 jemaah Indonesia, masih ada sekitar 8.938 jemaah yang belum menerima kartu tersebut.

“Kami berharap semua proses distribusi kartu nusuk bisa segera tuntas. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar tak ada jemaah yang mengalami kendala saat menjalankan ibadah,” tutur Sari.

Timwas Haji DPR RI berkomitmen untuk terus hadir, mengawal, dan memberikan masukan demi peningkatan kualitas pelayanan haji Indonesia ke depan. Kehadiran mereka di tengah-tengah jemaah adalah bagian dari semangat untuk memastikan negara selalu hadir dan  mendengar. II neo